Menjamurnya Kontes Burung Kicau di Indonesia
Beberapa ratus kicau mania atau komune harga poksay pencinta burung berkicau ikuti kontes burung berkicau di arena tanding kicau burung, Kompleks Stadion Baning Sintang, Minggu (12/3/2017). Penggantungan satu sangkar burung oleh Bupati Sintang menandai kontes resmi bergulir.
Ketua Panitia Sintang Bird Club (SBC) Romantio menjelaskan minat beberapa kontestan demikian besar. Ini dibuktikan dari jumlah serta asal peserta pendaftaran. Tak cuma kontestan dari Kabupaten Sintang saja, namun Kota Pontianak, Kabupaten Sekadau, Sanggau, Melawi serta Kapuas Hulu.
Romantio memberikan ada 10 type burung blackthroat perlombaan terdiri 19 kelas burung pada kontes ini. Mengenai type serta kelas salah satunya Murai Borneo A, Kacer A, Cucak Hijau A, Kapas Tembak, Love Bird A, Kenari, Murai Open B, Kacer B, Cucak Hijau B, Pleci, Serindit C, Love Bird B, Murai Open C, Kacer C, Cucak Hijau C, Kombinasi Bebas, Serindit D, Murai Open D serta Kacer D.
“Total hadiah kontes burung berkicau sebesar Rp 75 juta plus trophi. Kontes ini selalu di gelar sebab memiliki efek positif untuk pegiat kicau burung. Terkecuali bersilahturahmi antar hobbies (pengagum ; red), juga menumbuhkan semangat melestarikan spesies burung lewat penangkaran, ” terangnya.
Terkecuali buka kontes burung berkicau, Bupati Sintang Jarot Winarno didampingi Wakapolres Sintang, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kadisporaparekraf) Kabupaten Sintang Hendrika, Kepala Dinas Pendidikan serta Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Sintang Lindra Azmar serta Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sintang M Ade Iswadi juga resmikan tempat proses kontes kicau burung.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengemukakan ketersediaan arena kompetisi kicau burung bikin jumlah ruangan terbuka umum selalu jadi tambah di pusat Kabupaten Sintang. Kota Sintang sebagai kota berkembang, menurut dia memerlukan tempat berkumpul. Jarot bersukur fasilitas serta prasarana kompetisi telah mulai tumbuh waktu ini.
“Saya mengharapkan arena ini bukan manyar kembang hanya jadi tempat kontes saja. Menjadikan sebagai tempat bertukar fikiran supaya beberapa kicau mania dapat teratur dengan agenda teratur. Sehingga berikan efek positif untuk orang-orang, ” ucapnya.
Bupati memohon Sintang Bird Club (SBC) berikan nama pada arena kontes burung itu. Seperti, gedung berolahraga bernama Apang Semangai, gedung bulutangkis bernama Ahmad Yani, termasuk juga gedung berolahraga yang lain. Jarot berpesan beberapa kontestan junjung tinggi sportifitas waktu berlaga.
" Mari sportif berkompetisi. Bila kalah atau menang itu umum lah. Tetap berupaya serta berjuang untuk beberapa kicau mania, ” tukasnya.
0コメント